Sabtu, 19 November 2011

Sistem Informasi Akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APA ITU SIA?
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang saling berinteraksi untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada. Sebagai Contoh :
ð Fakultas bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam departemen, yang masing-masing merupakan subsistem. Akan tetapi, fakultas itu sendiri adalah suatu subsistem dari universitas.
Sistem Informasi Akuntansi adalah Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

MENGAPA MEMPELAJARI SIA?
SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dari tindakan yang diambil.
=> Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam Akuntansi
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial Accounting Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai Sistem Informasi. Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut disebutkan bahwa tujuan akuntansi adalah “untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan”. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan apabila accounting education change commission merekomendasikan bahwa kurikulum akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas 3 konsep dasar berikut:
1.    Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
2.    Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
3.    Pelaporan informasi keuangan
Mata kuliah akuntansi lain (akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi perpajakan, dan auditing) berfokus pada peran kita sebagai penyedia informasi. Di lain pihak SIA berfokus :
· Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja
· Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
· Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka
· Bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah akuntansi lainnya...


=>  SIA melengkapi Mata Kuliah Sistem Lainnya
Mata kuliah SIA berbdeda dari mata kuliah sistem informasi yang lain dalam hal fokus akuntabilitas dan pengendalian. Isu-isu tersebut penting karena pada kebanyakan bisnis besar, para manajer mempercayakan aset-aset ke manajemen untuk membuatnya akuntabel untuk penggunaan yang sesuai.
Data dan informasi adalah aset yang paling penting bagi organisasi. Mengapa demikian? Pikirkan apa yang akan terjadi jika organisasi kehilangan semua informasi mengenai saldo pelanggan, atau jika pesaing mendapatkan daftar-daftar pelanggan yang paling menguntungkan. Jelas, SIA harus mencakup pengendalian untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data organisasi. Pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari data tersebut dapat diandalkan dan akurat. Topik-topik ini biasanya hanya mendapat perhatian kecil dalam mata kuliah sistem lainnya. Jadi, mata kuliah SIA melengkapi mata kuliah sistem lainnya dan mata kuliah SIA merupakan bagian penting dari kurikulum sistem informasi.
=> SIA terdiri dari lima komponen:
1. orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi
4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi
5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (periperal device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

Referensi => Accounting Informastion Systems : ~ Marshall B. Romney
                                                                                    ~ Paul John Steinbar

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN

Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahan
PT. JASAPURA ANGKASA BOGA


Apa itu Sistem Informasi
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.
ubsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :
1. Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Berhubungan dengan transaksi keuangan dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam siklus akuntasi.
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut laporan keuangan.
Siklus akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus.
Setiap sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Salah satu tujuan dari pengembangan sistem informasi akuntansi adalah menambah nilai bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi dapat memberi nilai tambah dengan :
a. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.
b. Penerapan sistem informasi akuntansi meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dalam mengumpulkan informasi ekonomi.
c. Membantu serta meningkatkan kualitas keputusan yang akan diambil oleh pihak manajemen.
d. Meningkatkan pembagian pengetahuan (knowledge sharing).

CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

I. Latar Belakang

Perkembangan usaha dunia otomotif saat ini berkembang dengan pesat. Malah bisa dibilang sangat maju. Penjualan mobil, motor, dan kendaraan lain di kota-kota besar sangat banyak pembelinya. Seperti di Jakarta, jumlah kendaraan dan luas jalan sangat tidak berimbang. Itu berarti mengakibatkan kemacetan yang luar biasa. Dalam kemacetan, biasanya tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pengendara selain duduk di dalam kendaraannya, atau duduk di atas motornya. Untuk itu dibutuhkan tempat duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara.

Jok yang nyaman barangkali menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pengemudi dan penumpang kendaraan bermotor, termasuk kendaraan besar seperti bus dan truk. Apalagi saat berkendara pada perjalanan jauh. Juga bisa meningkatkan kenyamanan saat terjebak dalam kemacetan. Dengan teknologi yang semakin canggih di dalam segala bidang, bukan tidak mungkin jok mobil atau motor menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi pemilik kendaraan bermotor. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Bisa juga ditambahkan dengan alat pemijat agar tidak kelelahan dalam melakukan perjalanan.

Saya akan membahas sebuah perusahaan jok mobil di Jakarta. Sebagai sebuah perusahaan pembuatan jok mobil, PT Karya Bahana Berlian sudah berdiri sejak bulan Februari 1991. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam, dan leather trim cover. Perusahaan ini sangat berkomitmen meningkatkan kualitas dan berusaha yang tidak berhenti untuk merespon permintaan pelanggan. Visi perusahaan ini adalah untuk menjadi satu-satunya perusahaan tempat duduk otomotif dan manufaktur interior di Indonesia. Untuk mewujudkan visinya, perusahaan ini memiliki misi melanjutkan kemajuan dari proses produksi untuk mencapai kualitas maksimum dalam produknya dengan harga yang bersaing.

II. Dasar Teori
Tempat duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara memang menjadi sangat penting. Karena saya juga memiliki sepeda motor, untuk perjalanan jauh badan rasanya menjadi lelah dan pegal. Duduk juga tidak nyaman dan membuat pinggul terasa panas. Hal tersebut bisa menimbulkan penyakit akibat terlalu lama duduk atau posisi duduk yang tidak nyaman. Jangan sampai memiliki kendaraan bermotor yang gunanya adalah untuk alat transportasi, justru malah menjadi sumber penyakit bagi yang memakai atau pemiliknya.

III. Studi Kasus
PT Karya Bahana Berlian berdiri tahun 1991. Mereka berkomitmen menjadi perusahaan desain dan manufaktur tempat duduk mobil satu-satunya di Indonesia. Dengan jumlah pegawai 329 orang dan dipimpin Presiden Direktur. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam (cold cure), dan leather trim cover. Saat ini PT Karya Bahana Berlian telah memiliki tiga jaringan perusahaan yaitu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, PT Honda Prospect Motors, dan PT KIA Indonesia Motors.

Arus Transaksi Perusahaan
Pelanggan memesan (order) barang melalui sistem apliksai order penjualan. Order dapat dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui tenaga penjual. Order dapat tertulis maupun melalui telepon. Sistem order penjualan mengubah order ke dalam data yang penting untuk mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order oleh sistem aplikasi yang lainnya. Aplikasi order penjualan seringkali mengirimkan formulir pemberitahuan kepada pelanggan untuk memberitahukan bahwa order telah diterima dan sedang diproses. Aplikasi order penjualan mengirimkan memo penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini menyajikan data yang diperlukan untuk menyiapkan faktur pelanggan untuk barang yang telah dipesan. Sistem aplikasi penagihan mengirimkan faktur (tagihan) kepada pelanggan untuk pembayaran. Kemudian bagian penagihan mengirimkan nota faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang. Bagian piutang dagang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan database pelanggan dan harus memperbaruinya untuk merefleksikan adanya transaksi ini. Secara periodik sistem aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan yang merincikan total jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan. Sistem aplikasi order penjualan mengirimkan order pengiriman ke gudang. Dokumen ini merincikan pengiriman pemesanan yang dilakukan pelanggan, termasuk waktu dan kemana barang harus dikirimkan. Order pelanggan mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi jika barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan, atau jika barang yang dipesan tidak terdapat dalam persediaan.

Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan, bagian pengiriman memberikan rangkapan order pengiriman kepada sistem penagihan untuk mendokumentasikan pengiriman dan untuk memungkinkan dilakukan proses penagihan. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan dikirimkan dari gudang ke fungsi pengiriman. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi ke gudang untuk penyimpanan, kemudian barang diserahkan atau dikirimkan kepada pelanggan.

Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem produksi. Jadwal ini mengesahkan dan mengendalikan sisem produksi. Laporan posisi produksi dikirimkan ke sistem penjadwalan produksi sehingga jadwal produksi dapat ditelaah dan direvisi. Sistem produksi mengirimkan permohonan pembelian kepada aplikasi pembelian. Bahan mentah harus di-order intuk diproduksi. Sistem aplikasi pembelian bertanggungjawab untuk membuat order kepada pemasok/penjual. Bagian produksi mengirimkan laporan tenaga kerja ke sistem penggajian untuk pembayaran upah dan akumulasi biaya produksi. Bagian pembelian mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan. Dokumen ini meng-otorisasi fungsi penerimaan untuk menyetujui penerimaan dari pemasok. Pembelian mengirim order pembelian kepada pemasok untuk memesan barang. Nota pembelian dikirimkan ke sistem aplikasi hutang dagang untuk memulai proses pembayaran.

Barang dagangan diterima dari pemasok. Lalu pemasok mengirimkan faktur kepada perusahaan untuk pembayaran. Faktur ini harus disetujui oleh sistem aplikasi hutang dagang. Bagian penerimaan memberitahukan bagian hutang dagang bahwa barang yang dipesan telah diterima. Bagian hutang dagang meng-otorisasi pembayaran kepada pemasok. Nota pembayaran dikirimkan ke sistem aplikasi untuk diproses.

Karyawan-karyawan menerima pembayaran cek dan dokumen lainnya dari sistem penggajian. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem aplikasi akuntansi untuk diproses.

Para pelanggan mengirimkan penbayaran melalui rekening mereka kepada perusahaan. Bukti penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi akuntansi. Barang yang dibeli dikirimkan dari bagian penerimaan ke gudang untuk disimpan.

Struktur organisasi

Alur Proses Produks

Rabu, 09 November 2011

sistem informasi akutansi


Nama : syaiful
Kelas :3 DB 12

(softskil)
Judul SIA pada pedagang rokok pinggir jalan

Pembahasan pokok pertama adalah pembahasan pada penjualan rokok pinggir jalan, setelah saya surfay ke tempat penjualan rokok yg bernama bapak ahmad sang pemilik kedai rokok eceran, . Hal yang paling mendasar adalah penjual rokok harus mengetahui kompetensi yang dimiliknya. Maka dari itu penjual rokok/pedagang rokok membutuhkan sejumlah informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dan dasar operasional pedagang. Informasi merupakan data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi,
Pertanyaanya adalah apakah penjual rokok pinggir jalan menerapkan SISTEM INFORMASI AKUNTANSI???... jawabanya adalah “iya” knp? Karna setiap pedagang rokok memiliki tujuan yang berbeda pada saat pertama kali didirikan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari para pendiri penjualan maupun kondisi lingkungan sekitar, contohnya diarea terminal, perumahan dll, Hal ini juga diperlukan penjual rokok manufaktur.penjualan manufaktur selalu berkecimpung dengan usaha jual menjual, begitu pula pedagang rokok, yang merupakan salah satu bentuk usaha manufaktur. Berbagai strategi dirumuskan dan diterapkan usaha dagang rokok untuk meningkatkan penjualan mereka. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan valid maka pedagang rokok perlu merumuskan suatu sistem informasi akutansi, terutama sistem informasi akuntansi penjualan rokok.
Diantaranya pertama kali pak ahmad membuka warung rokok, nantinya agen rokok tersebut naru barang tersebut ke tempat warung pak ahmad, setelah barang itu laku terjual oleh pembeli, kemudian pak ahamd membayar ke agen, klo sisitem perdagagngan buka sendiri, pak ahmad biasanya membeli sendiri ke agenya langsung dan menjualnya secara eceran.
Semisalnya harga perbungkus misalnya jenis rokok samasu 1 bungkus di agen Rp9000, lalu kta jual meurut harga pasaran Rp11000, jadi pak ahmad mendapatkan keuntungan Rp2000, dan apabila ada penjual membeli 1 batang di hargai Rp1000/batang. Dalam transaksi jual beli ditoko misalnya. Sewaktu kita menunjuk sebungkus rokok yang dijajakan oleh seorang pedagang rokok dapat diartikan kita mengadakan perjanjian jual beli. Kejadian ini segera diikuti penyerahan rokok dari si pedagang kepada si pembeli, yang berarti unsure keduanya telah dilakukan. Kejadian pembayaran harga rokok dilaksanakan sesudah atau mungkin sebelum penyerahan barang dilakukan.
Oleh karena demikian eratnya kaitan antara transaksi pembayaran dengan transaksi pembiayaan
Kalu kita renungkan, kita menemukan bahwa setiap transaksi jual beli barang ataupun jasa terdiri dari 3 unsur, yaitu adalah:

1. Terjadinya perjanjian
2. Penyerahan barang
3. Terjadinya pembayaran

Apabila ketiga kejadian tersebut diatas terealisir seluruhnya dan sepenuhnya, maka transaksi jual beli belum dapat dikatakan berakhir
Jadi kesimpulanya menurut saya adalah dalam uraian yg ada diatas, kiranya jelas bahwa dapat dan memang perlu dibedakan antara pembayaran dengan pembiayaan transaksi jual beli. Setiap transaksi jual beli selalu mengenal adanya transaksi pembayaran. Transaksi pembayaran dapat dilaksanakan sebelum, sesudah, / pada sa’at terjadinya penyerahan barang. Kalau pelaksanaan pembayaran terjadi mendahului penyerahan barang, berarti pembeli yang membiayai transaksi , apabila terjadinya sesudah penyerahan barang berarti si penjual yg membiayai transaksi, sedangkan apabila pembayaran dilakukan pada saat penyerahan barang, tidak lagi ada masalah pembiayaan transaksi
Demikian inilah jenis trnsaksi system informasi akuntansi penjual rokok yang telah saya surfay langsung ke pemilik / pedagang rokok, apabila ada kesalahan / yg kurang dalam sisitem akutansi saya mohon dimaklumi, Pembuat :syaiful

sitem informasi akutansi.penjualan


Dokumen surat order penjualan (sales order) adalah dokumen yang digunakan untuk merekam pesanan dari konsumen atau pelanggan. Ketepatan dalam penginputan data dalam dokumen ini berguna untuk memastikan bahwa tidak ada pesanan konsumen yang salah catat, salah antar atau terlambat dikirim.


Rancangan surat order penjualan ini bisa jadi berbeda antar perusahaan, tergantung pada karakteristik usaha. Dalam gambar berikut disajikan contoh Surat Order Penjualan yang biasa dipakai dalam perusahaan dagang yang melayani penjualan dengan pesanan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJswbaS4DB874hkXZbRsJcysL8aXBEhDjMB_dYTYj9SCQbW_jQmMHgj81fzek-v2u1otipsnrQuOv3YcuuwSB6K-xbPHwaa5n4esn1CQJ9g0yNTXUhtnj3U39nDS4BoFHy-uhzUKN81_4/s400/SOPdagang.bmp

Beberapa poin penting dalam merancang dokumen surat order penjualan adalah sebagai berikut.
1.       Mesti mempertimbangkan prinsip perancangan dokumen yang baik. Silahkan klik di sini untuk melihat prinsipperancangan dokumen yang baik.

2.       Berhubung, surat order penjualan adalah dokumen eksternal (salah satu copy dokumen akan diserahkan ke konsumen), maka rancangan Surat Order Penjualan mesti memuat nama, alamat, dan nomor telpon perusahaan kita (jika perlu situs web dan alamat email contact person perusahaan).

Kamis, 20 Oktober 2011

Contoh Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang Sistem informasi mempunyai beberapa contoh. Namun yang akan dibahas kali ini adalah Sistem bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.
GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management
2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.
c. Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.

Senin, 10 Oktober 2011

Sistem Informasi Akuntansi (keuangan)



Ketika saya menapatkan tugas tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan menanyakan pedagang kecil tentang bagaimana si pedagang menggunakan sistem ini, saya tampak ragu karena yang saya hadapi adalah pedagang kecil sedangkan sistem yang di pakai adalah sistem yang di bentuk untuk keperluan manajemen dan informasi bagi perusahaan yang telah mengelola dengan teratur perusahaannya.
Sampai pada ketika saya mendatangi sebuah toko kecil di dekat rumah saya, sebut saja toko “A”. Saya bingung bagaimana cara saya menyanyakan tentang SIA kepada pemilik sekaligus pengelola toko itu.
Panjang lebar saya menanyakan tentang SIA kepada pemilik itu dengan bahasa sehari-hari yang kemungkinan sesuai dengan target pertanyaan saya tetapi mudah di mengerti oleh pemilik itu. Untuk kemudian saya mendapatkan informasi yang saya butuhkan.
Pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi sendiri adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
  1. Dari informasi yang saya dapatkan saya menyimpulkan bahwa pemilik toko ini memakai sistem informasi terbuka, dengan pengertian yaitu sistem yang tidak teratur dan tidak ada tujuan. Tidak teratur yaitu karena sistem ini tidak mengelola sesuatu yang besar, pengaturan keuangan an segalanya dibuat secara tiak mendetail melainkan dadakan tergantung pada pendapatan yang didapatkan dalam waktu seminggu. Yang dimaksud dengan tiak ada tujuan adalah tidak adanya tujuan yang spesifik dari hasil atau alur keuangan yang di kelola dari usahanya, meskipun segala usaha pasti memiliki tujuan tapi yang di maksud tujuan dalam SIA adalah tujuan yang spesifik atas usaha yang dijalankan dan atas sistem keuangan yang dipakai.
2. Tentang proses transaksi awal yang di pakai dalam toko ini adalah :
Kekayaan atau harta pribadi menjadi modal utama dalam mengelola toko ini. Saat awal menjalankan toko ini pemilik menjadikan rumahnya sebagai tempat untuk membuka toko ini, sehingga tidak memerlukan biaya yang besar untuk modal awal bangunan. Untuk biaya bahan-bahan yang akan dijual, pemilik mengeluarkan biaya dari uangnya dengan budget yang tiak terlalu besar dengan menyesuaikan keuangan dirumahnya dan ukuran dari tokonya itu sendiri. (saya menanyakan dalam proses transaksi selama seminggu) setelah semua bahan tersedia dengan perkiraan untuk seminggu, pemilik membuka tokonya. Penghasilan setiap harinya di catat atau di bukukan dalam sebuah buku “catatan dagang” dan uangnya disimpan. Setelah seminggu buku catatan keuangan itu di proses lagi dengan meringkas dari catatan perharinya, sehingga mendapatkan hasil seluruhnya dan mendapatkan informasi tentang berapa keuntungan yang di dapatkan. Setelah mendapatkan hasilnya maka dia membagi uang itu untuk keperluan toko yang akan di beli lagi (perputaran uang) dan untuk balik modal atas modal awal yang telah terpakai.

*****~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*****