A. Pengertian Array
Array adalah sebuah variable yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama. Hal ini berbeda dengan tipe data lainnya yang hanya menampung satu buah nilai saja.
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam c++, kita harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum Array adalah:
Tipe_data nama_array [jumlah_elemen];
>
Penjelasan:
- Alamat elemen array adalah setiap nilai yang disimpan dalam array.
- Indeks elemen array adalah nilai urut yang digunakan untuk mengakses elemen. (mulai dari 0)
- Nilai elemen array adalah nilai yang disimpan pada alamat elemen array.
Tipe data apa seh yang dapat digunakan oleh array?
Semua tipe data dapat digunakan pada array.
Contoh sederhana:
Jika kita ingin mendeklarasikan sebuah array, misalnya dengan nama LARIK yang memiliki 25 elemen dengan tipe data integer (int), maka pendeklarasiannya adalah int LARIK[25];
Contoh Program sederhana:
int A[10]; // Disini kita mendeklarasikan suatu array dengan nama A dan array A tersebut dapat digunakan untuk menyimpan 10 buah nilai/data yang bertipe integer ( int ).
float nilai[15];
int x; //ini variable lain
int main(){
return 0;}
Contoh lain:
1. char karakter[256] : mendeklarasikan sebuah array dengan nama karakter, yang dapat menyimpan 256 buah data/nilai bertipe char ( atau kita bisa sebut : 256 elemen bertipe char ).
Perhatikan potongan program di atas, selain A, apakah ada array lain yg dideklarasikan ? jika ada, tuliskan nama?, tipe datanya ? dan jumlah nilai/elemen yag dapat disimpan oleh array tersebut ?
2. Coba tuliskan deklarasinya jika ingin dibuat suatu array dengan :
(2a) nama : Nilai , untuk menyimpan 100 buah nilai bertipe data double
(2b) nama : x , untuk menyimpan 4096 buah elemen bertipe data long integer
(2b) nama : jumlah_mhs , tipe char , jumlah 32.
B. Akses Elemen Array
Array ada 2 jenis, yaitu array dimensi satu dan array multidimensi (dimensi 2). Yang pertama dibahas adalah array DIMENSI SATU sbb:
Bila diketahui sebuah array yaitu int A[10], maka ingat di dalam bahasa C++ indeks array dimulai dari 0, sehingga:
- untuk mengakses elemen ke 1 pada array A, kita tuliskan : A[0]
- untuk mengakses elemen ke 2 pada array A, kita tuliskan : A[1]
- untuk mengakses elemen ke 3 pada array A, kita tuliskan : A[2]
- dst…
- untuk mengakses elemen ke 10 pada array A, kita tuliskan : A[9]
Untuk lebih jelas perhatikan table dibawah ini:
Cobalah Program dibawah ini:
1. Program dibawah ini tanpa menggunakan Pengulangan
int main ()
{
int A[4];
cout<>A[0];
//lanjutkan untuk A[1]-A[3]
cout<<”Isi dari elemen ke-1 pada array A : “<<
return 0;}
3. Program dibawah ini seperti contoh program no 1, tapi menggunakan pengulangan struktur for:
int main() {
// Mendeklarasikan array A dengan 5 buah elemen bertipe int
int A[5];
// Mengisikan nilai ke dalam elemen array
cout<<”Masukkan nilai yang diinginkan”<
cout<<’n’;//atau gunakan endl
// Menampilkan nilai yang terdapat dalam elemen array
cout<<”Menampilkan nilai yang telah dimasukkan”<
for (int J=0; J<5; J++) {
cout<<”Nilai yang terdapat pada elemen ke-”;
cout<
return 0;}
2. Untuk latihan, coba kalian buat program untuk mengalikan dan menjumlahkan semua elemen array, dimana nama array adalah B dengan nilai tampung 4 dan bertipe data integer, serta variable lainnya yang digunakan bebas.
D. Inisialisasi Elemen Array
inisialisasi array sama seperti inisialisasi pada variabel, hanya berbeda karena array dapat menampung banyak nilai.
Bagaimana Maksudnya??Perhatikan contoh dibawah ini:
1. Inisialisasi variable hanya menampung satu nilai.
Contoh: int A = 10;
Penjelasan:
Variable A menampung nilai sebesar 10.
Yang tidak boleh dilakukan pada inisialisasi variable adalah sbb:
int A = 10, 20 atau int A = 10,20,30…dst
Penjelasan:
Ini jelas salah dan bila program dijalankan akan terjadi Error. Kenapa? Karena program akan bingung saat membaca variable, karena terdapat jumlah nilai yang lebih dari satu. Kapasitas tampung hanya satu nilai, tapi contoh diatas variable A menampung lebih dari 1.
2. Inisialisasi Array
Contoh: int A[3] = {10,20,30};
Penjelasan:
Maksud contoh inisialisasi diatas adalah kta dapat langsung melakukan inisialisasi nilai terhadap elemen-elemen array di dalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengisikan nilai default pada elemen array sehingga jika elemen bersangkutan tidak diisi dengan nilai baru, maka nilai yang digunakan adalah nilai yang telah ada.
Bagaimana jika terjadi hal dibawah ini:
int A[3] = {10,20,30,40};
Apakah nilai yang ditampung tersebut akan tertampung semua? Jawabannya adalah TIDAK, karena daya tampung array A adalah sebanyak 3, sehingga yang tertampung adalah nilai 10,20, dan 30. Sedangkan nilai 40 tidak terbawa.
Cobalah contoh Program dibawah ini:
1. Program dibawah ini adalah untuk menunjukkan proses insialisasi nilai pada elemen-elemen array:
int main() {
// Mendeklarasikan array
// dan langsung menginisialisasi nilainya
int A[5] = { 10, 20, 30, 40, 50 };
// Menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array
cout<<”Sebelum dilakukan perubahan nilai”<
cout<<”A[0] = “<<
cout<<”A[1] = “<<
cout<<”A[2] = “<<
cout<<”A[3] = “<<
cout<<”A[4] = “<<
// Mengubah elemen ke-1 dan ke-2
A[0] = 12;
A[1] = 25;
// Menampilkan kembali nilai yang terdapat pada elemen array
cout<<”Setelah dilakukan perubahan nilai”<
cout<<”A[0] = “<<
cout<<”A[1] = “<<
cout<<”A[2] = “<<
cout<<”A[3] = “<<
cout<<”A[4] = “<<
return 0;}
E. Array Multidimensi
Array multidimensi adalah array yang terdiri dari beberapa subskrip (baris atau kolom) array. Dianggap sebagai sebuah matriks yang jumlah kolomnya lebih dari satu.
Contoh :
- Array 2 dimensi adalah array yang mempunyai 2 subskrip array, Array 3 dimensi adalah array yang mempunyai 3 subskrip array dan seterusnya.
Pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana C++ dapat memproses sebuah array yang terdiri dari 2 subskrip atau lebih.
a. Array Dua Dimensi
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa array dua dimensi adalah array yang mempunyai 2 buah subskrip, yaitu baris dan kolom.
Bentuk Umum :
Tipe data nama_array[jumlah_elemen_baris] [jumlah,elemen,kolom];
F. Inisialisasi pada Array Multidimensi
Sama seperti array satu dimensi, pada array multidimensi jugaat dilakukan inisialisasi nilai ke dalam elemen-elemennya.
Adapun cara melakukannya adalah seperti contoh yang terlihat dibawah ini.
int A[3][3] = {1,2,3,4,5,6,7,8,9};
Namun untuk memudahkan proses inisialisasi, C++ mengizinkan kita untuk melakukan pengelompokkan untuk setiap baris, yaitu dengan syntax sbb:
int A[3][3] = {{1,2,3},{4,5,6},{7,8,9}};
Cobalah Program dibawah ini:
1. int main() {
// Melakukan inisialisasi nilai
// ke dalam elemen-elemen array dua dimensi
int A[3][3] = { {1,2,3}, {4,5,6}, {7,8,9} };
// Mendeklarasikan variabel untuk indeks pengulangan
int j, k;
// Menampilkan nilai yang tersimpan dalam elemen array
for (j=0; j<3; j++) {
for (k=0; k<3; k++) {
cout<<”A["<
}
cout<
return 0;
Secara matematis, array diatas sebenarnya adalah sebuah matrik dengan ordo 3 x 3.
0 komentar:
Posting Komentar