I. Latar Belakang
Perkembangan usaha dunia otomotif saat ini berkembang dengan pesat.
Malah bisa dibilang sangat maju. Penjualan mobil, motor, dan kendaraan
lain di kota-kota besar sangat banyak pembelinya. Seperti di Jakarta,
jumlah kendaraan dan luas jalan sangat tidak berimbang. Itu berarti
mengakibatkan kemacetan yang luar biasa. Dalam kemacetan, biasanya tidak
banyak yang bisa dilakukan oleh pengendara selain duduk di dalam
kendaraannya, atau duduk di atas motornya. Untuk itu dibutuhkan tempat
duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara.
Jok yang nyaman barangkali menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi
pengemudi dan penumpang kendaraan bermotor, termasuk kendaraan besar
seperti bus dan truk. Apalagi saat berkendara pada perjalanan jauh. Juga
bisa meningkatkan kenyamanan saat terjebak dalam kemacetan. Dengan
teknologi yang semakin canggih di dalam segala bidang, bukan tidak
mungkin jok mobil atau motor menjadi sebuah kebutuhan yang sangat
penting bagi pemilik kendaraan bermotor. Tujuannya tidak lain dan tidak
bukan adalah untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara. Bisa juga
ditambahkan dengan alat pemijat agar tidak kelelahan dalam melakukan
perjalanan.
Saya akan membahas sebuah perusahaan jok mobil di Jakarta. Sebagai
sebuah perusahaan pembuatan jok mobil, PT Karya Bahana Berlian sudah
berdiri sejak bulan Februari 1991. Perusahaan ini memproduksi beberapa
produk otomotif seat seperti seat assembly, seat cover, PU foam, dan
leather trim cover. Perusahaan ini sangat berkomitmen meningkatkan
kualitas dan berusaha yang tidak berhenti untuk merespon permintaan
pelanggan. Visi perusahaan ini adalah untuk menjadi satu-satunya
perusahaan tempat duduk otomotif dan manufaktur interior di Indonesia.
Untuk mewujudkan visinya, perusahaan ini memiliki misi melanjutkan
kemajuan dari proses produksi untuk mencapai kualitas maksimum dalam
produknya dengan harga yang bersaing.
II. Dasar Teori
Tempat duduk atau jok yang nyaman bagi pengendara memang menjadi sangat
penting. Karena saya juga memiliki sepeda motor, untuk perjalanan jauh
badan rasanya menjadi lelah dan pegal. Duduk juga tidak nyaman dan
membuat pinggul terasa panas. Hal tersebut bisa menimbulkan penyakit
akibat terlalu lama duduk atau posisi duduk yang tidak nyaman. Jangan
sampai memiliki kendaraan bermotor yang gunanya adalah untuk alat
transportasi, justru malah menjadi sumber penyakit bagi yang memakai
atau pemiliknya.
III. Studi Kasus
PT Karya Bahana Berlian berdiri tahun 1991. Mereka berkomitmen menjadi
perusahaan desain dan manufaktur tempat duduk mobil satu-satunya di
Indonesia. Dengan jumlah pegawai 329 orang dan dipimpin Presiden
Direktur. Perusahaan ini memproduksi beberapa produk otomotif seat
seperti seat assembly, seat cover, PU foam (cold cure), dan leather trim
cover. Saat ini PT Karya Bahana Berlian telah memiliki tiga jaringan
perusahaan yaitu PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, PT Honda Prospect
Motors, dan PT KIA Indonesia Motors.
Arus Transaksi Perusahaan
Pelanggan memesan (order) barang melalui sistem apliksai order
penjualan. Order dapat dibuat oleh pelanggan itu sendiri atau melalui
tenaga penjual. Order dapat tertulis maupun melalui telepon. Sistem
order penjualan mengubah order ke dalam data yang penting untuk
mendukung pemrosesan lanjutan terhadap order oleh sistem aplikasi yang
lainnya. Aplikasi order penjualan seringkali mengirimkan formulir
pemberitahuan kepada pelanggan untuk memberitahukan bahwa order telah
diterima dan sedang diproses. Aplikasi order penjualan mengirimkan memo
penagihan ke sistem aplikasi penagihan. Memo ini menyajikan data yang
diperlukan untuk menyiapkan faktur pelanggan untuk barang yang telah
dipesan. Sistem aplikasi penagihan mengirimkan faktur (tagihan) kepada
pelanggan untuk pembayaran. Kemudian bagian penagihan mengirimkan nota
faktur kepada sistem aplikasi piutang dagang. Bagian piutang dagang
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan database pelanggan dan harus
memperbaruinya untuk merefleksikan adanya transaksi ini. Secara periodik
sistem aplikasi piutang dagang mengirimkan laporan kepada pelanggan
yang merincikan total jumlah hutang setiap pelanggan kepada perusahaan.
Sistem aplikasi order penjualan mengirimkan order pengiriman ke gudang.
Dokumen ini merincikan pengiriman pemesanan yang dilakukan pelanggan,
termasuk waktu dan kemana barang harus dikirimkan. Order pelanggan
mensyaratkan bahwa order produksi harus dikirimkan ke bagian produksi
jika barang yang di order adalah biasa, tidak terdapat dalam persediaan,
atau jika barang yang dipesan tidak terdapat dalam persediaan.
Setelah barang dikirimkan kepada pelanggan, bagian pengiriman memberikan
rangkapan order pengiriman kepada sistem penagihan untuk
mendokumentasikan pengiriman dan untuk memungkinkan dilakukan proses
penagihan. Barang-barang yang dikirim kepada pelanggan dikirimkan dari
gudang ke fungsi pengiriman. Barang jadi dikirimkan dari sistem produksi
ke gudang untuk penyimpanan, kemudian barang diserahkan atau dikirimkan
kepada pelanggan.
Aplikasi penjadwalan produksi mengirim jadwal produksi ke sistem
produksi. Jadwal ini mengesahkan dan mengendalikan sisem produksi.
Laporan posisi produksi dikirimkan ke sistem penjadwalan produksi
sehingga jadwal produksi dapat ditelaah dan direvisi. Sistem produksi
mengirimkan permohonan pembelian kepada aplikasi pembelian. Bahan mentah
harus di-order intuk diproduksi. Sistem aplikasi pembelian
bertanggungjawab untuk membuat order kepada pemasok/penjual. Bagian
produksi mengirimkan laporan tenaga kerja ke sistem penggajian untuk
pembayaran upah dan akumulasi biaya produksi. Bagian pembelian
mengirimkan nota penerimaan kepada aplikasi penerimaan. Dokumen ini
meng-otorisasi fungsi penerimaan untuk menyetujui penerimaan dari
pemasok. Pembelian mengirim order pembelian kepada pemasok untuk memesan
barang. Nota pembelian dikirimkan ke sistem aplikasi hutang dagang
untuk memulai proses pembayaran.
Barang dagangan diterima dari pemasok. Lalu pemasok mengirimkan faktur
kepada perusahaan untuk pembayaran. Faktur ini harus disetujui oleh
sistem aplikasi hutang dagang. Bagian penerimaan memberitahukan bagian
hutang dagang bahwa barang yang dipesan telah diterima. Bagian hutang
dagang meng-otorisasi pembayaran kepada pemasok. Nota pembayaran
dikirimkan ke sistem aplikasi untuk diproses.
Karyawan-karyawan menerima pembayaran cek dan dokumen lainnya dari
sistem penggajian. Nota pembayaran karyawan dikirim ke sistem aplikasi
akuntansi untuk diproses.
Para pelanggan mengirimkan penbayaran melalui rekening mereka kepada
perusahaan. Bukti penerimaan kas diproses oleh sistem aplikasi
akuntansi. Barang yang dibeli dikirimkan dari bagian penerimaan ke
gudang untuk disimpan.
Struktur organisasi
Alur Proses Produks
Sabtu, 19 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar